BADUNG - Dalam rangka mempersiapkan warga binaan untuk mengikuti program Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun 2025, petugas medis Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan melakukan Skrining Adiksi menggunakan form WHO-ASSIST (Alcohol, Smoking, and Substance Involvement Screening), bertempat di Klinik Pratama Lapas Kerobokan.
Pelaksanaan Skrining dilakukan oleh petugas medis terlatih, dalam hal ini Dokter Lapas Kerobokan. Adapun target peserta yang akan diskrining sesuai kriteria merupakan tahanan yang masuk Lapas 2 bulan terakhir. Dimana pada Skrining Hari I, sebanyak 20 orang warga binaan mengikuti kegiatan ini.
Kepala Lapas Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho menjelaskan bahwa, Skrining Adiksi menggunakan form WHO-ASSIST untuk menentukan apakah calon peserta rehab yakni warga binaan membutuhkan rehabilitasi atau tidak. Kegiatan ini juga merupakan tahap awal dalam proses Rehabilitasi Pemasyarakatan.
"Melalui langkah ini, kami berharap dapat memberikan pelayanan terbaik, mendukung pemulihan warga binaan, serta menciptakan lingkungan Lapas yang lebih sehat dan produktif", pungkasnya.
Dengan diselenggarakannya skrining adiksi ini, diharapkan dapat membantu warga binaan untuk mengenali dan mengatasi masalah adiksi yang mereka hadapi. Proses rehabilitasi yang tepat sasaran diharapkan dapat mengembalikan mereka ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik dan produktif. (*)
0 Komentar